Senin, 21 Oktober 2013

Laporan Praktikum Pembuatan Bioetanol Dari Limbah Buah

PEMBUATAN BIOETANOL DARI 
FERMENTASI LIMBAH BUAH-BUAHAN
Senin, 7 Oktober 2013


Dosen Pembimbing : Adi Riyadhi, M.Si

Kelompok 4

Annisa Mardhatillah 
Deska Prayoga Fauzi Aditama
Putri Purnamayanti
Windi Sofiana

KIMIA 3 A

PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2013





I.                    TUJUAN
-          Mengetahui cara fermentasi limbah buah mangga
-          Untuk memperoleh etanol dari hasil fermentasi limbah buah mangga

II.                  DASAR TEORI
Mangga merupakan salah satu jenis buah yang paling populer dikonsumsi di dunia. Rasanya yang merupakan perpaduan manis dan asam memang mampu menyegarkan tenggorokan seketika. Tak hanya nikmat, konsumsi buah mangga juga ternyata memberi banyak manfaat bagi tubuh manusia antara lain mencegah kurangnya alkali di dalam tubuh, mengobati penyakit seperti sariawan, mencegah beberapa jenis kanker seperti usus besar, pancreas, kanker darah atau leukemia dan masih banyak lagi lainnya. Tak hanya untuk mengusir penyakit, manfaat konsumsi mangga secara teratur setiap hari juga bisa mempercantik kulit dan mencerahkan penglihatan seseorang. Beragam manfaat buah mangga ini tidak lepas dari kandungan buah mangga itu sendiri. Di dalamnya memang terdapat sejumlah senyawa yang dikenal memiliki efek positif bagi tubuh manusia.  
Berdasarkan uji klinis yang dilakukan oleh para ilmuan, ditemukan fakta ilmiah bahwa dalam 100 gram buah mangga setidaknya terdapat nilai gizi sebanyak 272 kJ. Gizi ini bersumber pada senyawa yang terdapat dalam buah berwarna cerah tersebut. Adapun sederet kandungan buah mangga, antara lain: 
-          Gula sebanyak 14,8%
-          Fiber atau serat alami sebanyak 1,8%. Fiber ini sangat baik untuk menyehatkan sistem pencernaan manusia.
-          Karbohidrat sebanyak 17,00 gram.
-          Lemak sebanyak 0,27 gram
-          Protein sebanyak 0,51 gram
-          Beta Karoten sebanyak 445 miligram atau setara dengan 4% dari 100 gram mangga
-          Thiamin atau vitamin B sebanyak 0,058 miligram
-          Riboflavin sebanyak 0,057 miligram
-          Niacin sebanyak 0,584 miligram
-          Asam Pantotenant sebanyak 0,160 miligram
-          Vitamin B6 sebanyak 0,134 miligram
-          Folat sebanyak 14 miligram
-          Vitamin C sebanyak 27,7 miligram
-          Vitamin E sebanyak 2,56 miligram
-          Kalsium sebanyak 10 miligram
-          Zat besi sebanyak 0,13 miligram
-          Magnesium sebanyak 9 miligram
-          Fosfor sebanyak 11 miligram
-          Kalium sebanyak 156 miligram
-          Seng sebanyak 0,04 miligram
Destilasi merupakan teknik pemisahan yang didasari atas perbedaan titik didih atau titik cair dari masing-masing zat penyusun dari campuran homogen. Dalam proses destilasi terdapat dua tahap proses yaitu tahap penguapan dan dilanjutkan dengan tahap pengembangan kembali uap menjadi cair atau padatan. Atas dasar ini maka perangkat peralatan destilasi menggunakan alat pemanas dan alat pendingin. Proses destilasi diawali dengan pemanasan, sehingga zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap. Uap tersebut bergerak menuju kondenser yaitu pendingin, proses pendinginan terjadi karena kita mengalirkan air kedalam dinding (bagian luar condenser), sehingga uap yang dihasilkan akan kembali cair. Proses ini berjalan terus menerus dan akhirnya kita dapat memisahkan seluruh senyawa-senyawa yang ada dalam campuran homogen tersebut.

III.                ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Destilator sederhana
 2. Botol
 3. Saringan
 4. Baskom 

Bahan :
  1. Limbah buah mangga
  2. Ragi


IV.                PROSEDUR KERJA
1.      500 gram limbah buah mangga dicampurkan 1,5 liter air matang.
2.      Dihancurkan dan diaduk sampai tercampur.
3.      Lalu disaring untuk diambil airnya.
4.      Air hasil saringan ditambahkan ragi sebanyak 0,7 gram.
5.      Kemudian dimasukkan ke dalam botol kosong dan didiamkan selama 3-4 hari.
6.  Dilakukan proses destilasi untuk menghasilkan etanol dari hasil fermentasi limbah buah mangga.


V.                  HASIL DAN PEMBAHASAN
a.      Hasil percobaan
-          Air mangga yang dihasilkan = 1 liter
-          Air mangga yang didestilasi = 200 ml
-          Lama destilasi = 1 jam
-          Hasil etanol yang didestilasi = 2 ml

b.      Pembahasan
Pada percobaan kali ini, membahas mengenai pembuatan etanol dari limbah buah mangga yang difermentasikan . Cara yang digunakan untuk memfermentasikan buah mangga ini tidak sulit, karena prosedurnya hampir sama dengan cara memfermentasikan tape ketan, hanya saja dengan bahan yang berbeda. Dengan menggunakan 500 gram buah mangga yang hampir busuk dan dengan campuran ragi roti, dihasilkan air hasil fermentasi kurang lebih sekitar 1000 ml. Lama waktu penyimpanan fermentasi dari limbah mangga sekitar 3-4 hari. Kemudian setelah itu, air perasan tersebut diambil sebanyak 200 ml untuk proses destilasi. Dari 200 ml air fermentasi, diperoleh hasil destilat sebesar 2 ml. Perbandingan volume sebelum dan sesudah didestilasi adalah 100 : 1. Perbandingan tersebut sangat jauh, karena adanya kesalahan dalam proses fermentasi. Selain itu, disebabkan oleh pembuatan alat destilasi sederhana yang masih belum sempurna dan suhu destilasi yang kurang optimum.

VI.                KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa:
1.      Fermentasi limbah buah mangga yang diperoleh sebanyak 1 liter.
2.    Air destilat yang diperoleh dari hasil destilasi sebanyak 2 ml dari 200 ml limbah buah mangga.
3.      Kadar etanol yang didapat hanya sedikit sekali.

VII.              DAFTAR PUSTAKA

Petrucci, Ralph H.1987.Kimia Dasar.Jilid 1.Surabaya:Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar