PEMBUATAN BIOETANOL DARI
FERMENTASI LIMBAH BUAH-BUAHAN
FERMENTASI LIMBAH BUAH-BUAHAN
Senin, 7 Oktober 2013
Dosen Pembimbing : Adi Riyadhi, M.Si
Kelompok 4
Annisa Mardhatillah
Deska Prayoga Fauzi Aditama
Putri Purnamayanti
Windi Sofiana
KIMIA 3 A
PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2013
I.
TUJUAN
-
Mengetahui cara fermentasi limbah buah mangga
-
Untuk memperoleh
etanol dari hasil fermentasi limbah buah mangga
II.
DASAR TEORI
Mangga merupakan salah satu jenis buah yang paling populer dikonsumsi di
dunia. Rasanya yang merupakan perpaduan manis dan asam memang mampu menyegarkan
tenggorokan seketika. Tak hanya nikmat, konsumsi buah mangga juga ternyata
memberi banyak manfaat bagi tubuh manusia antara lain mencegah kurangnya alkali
di dalam tubuh, mengobati penyakit seperti sariawan, mencegah beberapa jenis
kanker seperti usus besar, pancreas, kanker darah atau leukemia dan masih
banyak lagi lainnya. Tak hanya untuk mengusir penyakit, manfaat konsumsi mangga secara
teratur setiap hari juga bisa mempercantik kulit dan mencerahkan penglihatan
seseorang. Beragam manfaat buah mangga ini tidak lepas dari kandungan buah
mangga itu sendiri. Di dalamnya memang terdapat sejumlah senyawa yang
dikenal memiliki efek positif bagi tubuh manusia.
Berdasarkan uji klinis yang dilakukan oleh para ilmuan, ditemukan fakta
ilmiah bahwa dalam 100 gram buah mangga setidaknya terdapat nilai gizi sebanyak
272 kJ. Gizi ini bersumber pada senyawa yang terdapat dalam buah berwarna cerah
tersebut. Adapun sederet kandungan
buah mangga, antara lain:
-
Gula sebanyak 14,8%
-
Fiber atau serat alami sebanyak 1,8%. Fiber ini sangat
baik untuk menyehatkan sistem pencernaan manusia.
-
Karbohidrat sebanyak 17,00 gram.
-
Lemak sebanyak 0,27 gram
-
Protein sebanyak 0,51 gram
-
Beta Karoten sebanyak 445 miligram atau setara dengan
4% dari 100 gram mangga
-
Thiamin atau vitamin B sebanyak 0,058 miligram
-
Riboflavin sebanyak 0,057 miligram
-
Niacin sebanyak 0,584 miligram
-
Asam Pantotenant sebanyak 0,160 miligram
-
Vitamin B6 sebanyak 0,134 miligram
-
Folat sebanyak 14 miligram
-
Vitamin C sebanyak 27,7 miligram
-
Vitamin E sebanyak 2,56 miligram
-
Kalsium sebanyak 10 miligram
-
Zat besi sebanyak 0,13 miligram
-
Magnesium sebanyak 9 miligram
-
Fosfor sebanyak 11 miligram
-
Kalium sebanyak 156 miligram
-
Seng sebanyak 0,04 miligram
Destilasi
merupakan teknik pemisahan yang didasari atas perbedaan titik didih atau titik
cair dari masing-masing zat penyusun dari campuran homogen. Dalam proses
destilasi terdapat dua tahap proses yaitu tahap penguapan dan dilanjutkan
dengan tahap pengembangan kembali uap menjadi cair atau padatan. Atas dasar ini
maka perangkat peralatan destilasi menggunakan alat pemanas dan alat pendingin.
Proses destilasi diawali dengan pemanasan, sehingga zat yang memiliki titik
didih lebih rendah akan menguap. Uap tersebut bergerak menuju kondenser yaitu
pendingin, proses pendinginan terjadi karena kita mengalirkan air kedalam
dinding (bagian luar condenser), sehingga uap yang dihasilkan akan kembali
cair. Proses ini berjalan terus menerus dan akhirnya kita dapat memisahkan
seluruh senyawa-senyawa yang ada dalam campuran homogen tersebut.
III.
ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Destilator sederhana
2. Botol
3. Saringan
4. Baskom
Bahan :
1. Limbah buah mangga
2. Ragi
IV.
PROSEDUR KERJA
1. 500 gram limbah buah mangga dicampurkan 1,5 liter air matang.
2. Dihancurkan dan diaduk sampai tercampur.
3. Lalu disaring untuk diambil airnya.
4. Air hasil saringan ditambahkan ragi sebanyak 0,7 gram.
5. Kemudian dimasukkan ke dalam botol kosong dan didiamkan selama 3-4 hari.
6. Dilakukan proses destilasi untuk menghasilkan etanol dari hasil fermentasi
limbah buah mangga.
V.
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Hasil percobaan
-
Air mangga yang
dihasilkan = 1 liter
-
Air mangga yang didestilasi
= 200 ml
-
Lama destilasi = 1 jam
-
Hasil etanol yang didestilasi
= 2 ml
b. Pembahasan
Pada percobaan kali ini, membahas mengenai pembuatan etanol
dari limbah buah mangga yang difermentasikan . Cara yang digunakan untuk
memfermentasikan buah mangga ini tidak sulit, karena prosedurnya hampir sama
dengan cara memfermentasikan tape ketan, hanya saja dengan bahan yang berbeda.
Dengan menggunakan 500 gram buah mangga yang hampir busuk dan dengan campuran
ragi roti, dihasilkan air hasil fermentasi kurang lebih sekitar 1000 ml. Lama
waktu penyimpanan fermentasi dari limbah mangga sekitar 3-4 hari. Kemudian
setelah itu, air perasan tersebut diambil sebanyak 200 ml untuk proses
destilasi. Dari 200 ml air fermentasi, diperoleh hasil destilat sebesar 2 ml.
Perbandingan volume sebelum dan sesudah didestilasi adalah 100 : 1. Perbandingan
tersebut sangat jauh, karena adanya kesalahan dalam proses fermentasi. Selain itu,
disebabkan oleh pembuatan alat destilasi sederhana yang masih belum sempurna
dan suhu destilasi yang kurang optimum.
VI.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan
bahwa:
1. Fermentasi limbah buah mangga yang diperoleh
sebanyak 1 liter.
2. Air destilat yang diperoleh dari hasil
destilasi sebanyak 2 ml dari 200 ml limbah buah mangga.
VII.
DAFTAR PUSTAKA
Petrucci, Ralph H.1987.Kimia Dasar.Jilid 1.Surabaya:Erlangga